Suasana belajar yang
kondusif merupakan kunci dan pendorong yang dapat memberikan daya tarik
tersendiri dalam proses pembelajaran. Begitupun sebaliknya, suasana yang kurang
kondusif atau kurang menyenangkan akan menimbulkan rasa bosan dan kejenuhan.
Untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif diperlukan berbagai fasilitas
belajar, seperti: ruang kelas, perabot, dan alat pembelajaran. Suasana belajar
yang menyenangkan akan membangkitkan semangat dan menumbuhkan aktivitas serta
kreativitas peserta didik. Jadi di dalam pengelolaan kelas yang menjadi
pendorong dalam membangkitkan samangat dari proses pembelajaran salah satunya
yaitu suasana belajar yang kondusif atau menyenangkan. Hal ini mengharuskan
guru seterampil mungkin untuk menciptakan kondisi yang menyenangkan dalam
proses belajar mengajar.
Agar
tercipta suasana belajar yang menyenangkan, perlu diperhatikan pengaturan dan
penataan ruang kelas. Dalam penyusunan dan pengaturan ruang belajar yang perlu
diperhatikan: Ukuran dan bentuk kelas, bentuk serta ukuran bangku dan meja
siswa, jumlah siswa dalam kelas.[1] Dalam pengelolaan kelas ini, yang menjadi
objeknya adalah peserta didik. Hal ini menitik beratkan bagaimana cara guru
dalam mengatur dan mengurus kelas dengan objek yang dikelolanya itu adalah peserta
didik. Yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas, yaitu ruang belajar, pengaturan
sarana belajar, susunan tempat duduk, penerangan, pemanasan sebelum masuk ke
materi yang akan dipelajari dan bina suasana dalam pembelajaran.
Lingkungan fisik tempat
belajar yang menyenangkan dan memenuhi syarat minimal dapat mendukung
meningkatnya intensitas proses pembelajaran dan mempunyai pengaruh positif
terhadap keberhasilan tujuan pembelajaran.[2]
Jadi lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting dalam
menentukan keberhasilan pembelajaran. Lingkungan fisik kelas berkaitan dengan penciptaan
lingkungan yang baik dengan mendesain tempat duduk siswa agar tercipta suasana kelas yang mendorong peserta
didik belajar dengan baik. Pendidik hendaknya mampu menciptakan lingkungan kelas
yang membantu perkembangan peserta didik dengan
memotivasi dan menciptakan suasana
kelas yang sehat. Sebuah lingkungan kelas hendaknya mencerminkan kepribadian
pendidik, perhatian dan penghargaan kepada peserta didik.
Langkah-langkah
yang ditempuh dalam pembentukan lingkungan fisik kelas adalah: lingkungan kelas
harus bersih dan sehat (karena kebersihan kelas berpengaruh pada kesehatan
peserta didik), kelas seharusnya menjadi tempat yang menyenangkan dan indah, tanggung
jawab keadan fisik kelas ditanggung bersama, lingkungan fisik kelas harus mengandung
unsur kesehatan. Lingkungan fisik
meliputi:
Ruang tempat berlangsung proses belajar
mengajar
Besarnya
ruang kelas disesuaikan dengan jumlah peserta didik yang melakukan kegiatan dan
memungkinkan semua siswa dapat bergerak leluasa tidak berdesak-desakan.
Desainlah ruang kelas dengan berbagai hiasan yang mempunyai nilai pendidikan,
agar para peserta didik tidak bosan ketika sedang di dalam kelas, melainkan
merasa nyaman dengan ruang kelasnya. Seperti memasang poster yang berisikan
kata-kata mutiara pendidikan yang memotivasi, poster-poster para pahlawan, dan
hiasan bunga gantung.
Untuk
pemeliharaan kebersihan kelas dapat dilakukan dengan cara membuat jadwal piket.
Peserta didik secara bergiliran untuk membersihkan kelas. Setiap hari, pendidik
memeriksa kebersihan dan ketertiban dikelas. Sedangkan untuk penataan keindahan
ruang kelas dapat dilakukan dengan cara: memasang hiasan dinding yang mempunyai
nilai edukatif. Contohnya memasang Burung Garuda, Teks
Proklamasi, Slogan Pendidikan, poster Para Pahlawan, Peta atau globe. Mengatur
tempat duduk peserta didik, lemari, rak buku secara rapi. Dan merapikan meja pendidik dengan memakai
taplak meja dan vas bunga.
Pengaturan tempat duduk
Pengaturan
tempat duduk akan mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar. Dalam
pengaturan tempat duduk, pentingnya memberikan jarak antar deret tempat duduk
supaya tiap peserta didik tidak duduk berdesak-desakan. Dalam kegiatan belajar mengajar, peserta
didik memerlukaan tempat duduk yang nyaman dipakai. Maksudnya kursi dan meja
yang layak pakai, bukan kursi dan meja yang sudah reot. Dengan begitu mereka dapat
berkonsentrasi terhadap kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.
Pengaturan tempat
duduk pendidik harus lebih tinggi dari tempat duduk peserta didik, agar setiap
kegiatan yang dilakukan peserta didik dapat terawasi oleh pendidik. Merolling tempat duduk juga penting untuk
melatih penglihatan peserta didik pada papan tulis, juga agar setiap peserta
didik yang satu dengan yang lainnya lebih akrab. Sehingga dalam satu tahun
mereka dapat duduk berganti-gantian dengan teman-teman satu kelasnya, tidak
dengan yang itu-itu saja.
Ventilasi, gordeng dan pengaturan cahaya
Pengaturan
ventilasi, gordeng dan cahaya dalam proses pembelajaran penting sekali. Di mana
ketika proses belajar mengajar ventilasi atau jendela lebih baik dibuka, agar
ruang kelas tidak pengap. Sistem ventilasi yang kacau dapat menurunkan konsentrasi
siswa. Begitupun dengan gordeng,
jangan sampai ketika proses belajar mengajar berlangsung gordeng tidak dibuka,
itu akan menimbulkan ruang kelas menjadi panas. Pada akhirnya dapat menimbulkan
ketidak nyamanan peserta didik berada di dalam ruang kelas. Pengaturan cahaya
juga penting, sebaiknya lampu dinyalakan agar semakin terang. Hingga peserta
didik dapat melihat dengan jelas materi yang telah ditulis guru di papan tulis.
Kondisi-kondisi
yang perlu diperhatikan di dalam ruang kelas adalah : Ada ventilasi yang sesuai
dengan ruangan kelas, sebaiknya tidak merokok, pengaturan cahaya perlu
diperhatikan, cahaya yang masuk harus cukup dan masuknya dari arah kiri, jangan
berlawanan dengan bagian depan.[3]
Pengaturan penyimpanan barang-barang
Di
dalam kelas seharusnya ada lemari atau rak buku sebagai tempat menyimpanan
buku-buku pelajaran, pedoman kurikulum, dan alat peraga yang menunjang
pembelajaran. Jadi ketika akan digunakan, peserta didik lebih mudah mencarinya
jika sudah ada tempatnya di dalam kelas. Sehingga waktu belajar peserta didik
tidak terbuang percuma.